Jumat, 24 Januari 2014

Cristal Report

Dalam sebuah aplikasi khususnya pemograman yang menggunakan database sebagai media penyimpan data, biasanya dibutuhkan sebuah laporan atau reporting dari aplikasi yang kita buat. dalam postingan kali ini, akan saya paparkan bagaimana untuk membuat sebuah Crystal Report pada bahasa pemograman visual basic.Net 2010 dengan Ms. Access sebagai databasenya. >> Untuk memulai membuat sebuah reporting dari sebuah aplikasi database, cara pertama buka project aplikasi visual basic yang telah kita buat sebelumnya, Hingga jendela project aplikasi telah tampil seperti contoh aplikasi dibawah ini, tampil seperti contoh aplikasi dibawah ini, >> Nah, setelah aplikasi yang akan kita buatkan crystal reportnya tampil,,langkah selanjutnya buat sebuah folder report untuk menyimpan file project Crystal Report yang akan kita buat, caranya klik kanan pada aplikasi anda pada jendela Solution Explorer, klik Kanan project>>Add>>New Folder, Namai foleder baru tersebut dengan nama Laporan >> Selanjutnya klik kanan pada folder Laporan>>Add>New Item >> Kemudian setelah masuk jendela New Add Item, Pilih Reporting pada Installed Tempalates >> Crystal Reports >> Kemudian buat nama file project crystal reports anda >> , mislnya dalam aplikasi ini rptDataSiswaX >>Selanjutnya akan tampil Crystal Report Gallery ,>> Pilih As Blank Report>>OK. >>Sehingga tampil project Crystal Report seperti berikut >> Setelah itu langkah selanjutnya pada bar Field Explorer klik kanan Database Fields >> Database Expert>>Create New Connection>>OLE DB>>pilih Microsoft Office 12.0 Access Database Engine>>Next. >>Selanjutnya pada Data Source , browse databse yang akan dijadikan crystal report pada aplikasi yang kita buat, kemudian pada Office Database Type pilih Access. >>Kemudian setelah kita selesai mengkoneksikan accsess database dengan Crystal Report, pilih database yang akan ditampilkan pada crystal report, misalkan pada contoh dibawah, klik tblDataSiswaX kemudian pilih “>” untuk input database data siswa kedalam cyrstal report. >>Jika koneksi berhasil, berikut adalah tampilan project dari Cystal Report, Pada Database Expert drag n drop item dari database yang akan ditampilkan pada crystal report. Dari Fields Explorer > Database Fields > rptDataSiswa > Drag dan Drop Fields Number, NamaLengkap, Nis, Kelas, Agama, Alamat dan Telepon dari Database Fields ke Section 3 (Details). Klik Special Fields, Drag dan Drop “Record Number” ke depan Fields Number yang tadi kita tambahkan, Drag dan Drop juga “Page N of M” ke Section 5 (Page Footer). Pada ToolBox pilih “Text Object” dan tambahkan ke Section 1 (Report Header) dan ubah tulisan/ isinya dengan “Data Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Bandung”. Pada Section 2 (Page Header) terdapat beberapa “Text Object” yang secara otomatis ditambahkan ketika kita tambahkan Fields ke Section 3 tadi. Pilih semua yang ada di Section 2 dan hilangkan garis bawahnya dengan cara klik lambang U pada ToolBar. Kemudian double klik Text Object “Record Number” yang ada di Section 2 dan ganti dengan “NO”. Pada ToolBox pilih “Box Object” dan tambahkan 1 buah ke Section 2 (Page Header) dan 1 buah ke Section 3 (Details). Sehingga hasilnya akan tampak seperti gambar di bawah ini : >>Untuk dapat menampilkan Laporan tersebut maka diperlukan sebuah object/ kontrol yang bernama CrystalReportViewer. Untuk keperluan tersebut buat sebuah Form baru dan beri nama “LaporanDataSiswa.vb”. Dan tambahkan sebuah CrystalReportViewer ke Form tersebut. CrystalReportViewer terdapat di ToolBox>CrystalReport>CrystalReportViewer.Pada Toolbar Reporting drag and drop CrystalReportView pada form yang baru dibuat tersebut. beri nama CRDataSiswaX pada tool CrystalReportView, kemudian pada Form LaporanDataSiswaX ubah WindowsState menjadi Maximum pada bagian properties. >>Aktifkan kembali From aplikasi yang digunakan untuk menampilkan report dan double klik Button yang digunakan untuk menampilkan reporting. Kemudian ketikkan kode program berikut ini : Dim a As New rptDataSiswaX Dim b As New LaporanDataSiswaX b.CRDataSiswaX.ReportSource = a b.ShowDialog() Baris pertama mendeklarasikan a sebagai object dari Class rptDataSiswaX. Baris selanjutnya mendeklarasikan b sebagai object dari Class/ Form Laporan. Baris ketiga mengatur nilai Sumber Data dari CRDataSiswaX (CrystalReportViewer) yang ada di b (dalam hal ini adalah Form Laporan) bersumber dari a (yang berarti adalah Crystal Report yang tadi telah kita buat yaitu rptDataSiswaX). Dan baris terakhir untuk menampilkan Form Laporan. Sehingga pada saat running ketika diklik Button maka akan tampak seperti pada gambar di bawah ini : ini alamat untuk mendownload cristal report :http://social.msdn.microsoft.com/Forums/en-US/91f71ce2-e591-45a1-8bc2-0d61cd090117/crystal-reports-version-for-vs-2010?forum=vscrystalreports

Sabtu, 18 Januari 2014

Serial Number AVG 2014

Serial Number AVG 2014
ayo dicoba saja langsung
pasti langsung aktif

8MEH-RU7JQ-ACDRM-MQEPR-G3S23-FEMBR-ACED
8MEH-RW2ZU-29S4F-26QCR-WT482-BEMBR-ACED
8MEH-RNZLL-2Y4QX-79PPA-MMOKE-AEMBR-ACED
8MEH-RREY3-L2LQA-LUMOR-UDTZ4-6EMBR-ACED
8MEH-RF3MY-BZ7CJ-9LUAR-ST99N-CEMBR-ACED
8MEH-RMXLW-HN44A-BABPA-S9NQF-PEMBR-ACED
8MEH-RGM33-K474L-6FGRR-8RR7K-UEMBR-ACED
8MEH-RREY3-L2LQA-LUMOR-UJXN3-6EMBR-ACED
8MEH-RJXR4-2CKYP-2GB3A-DBMAD-PEMBR-ACED
8MEH-RU7JQ-ACDRM-MQEPR-G3S23-FEMBR-ACED
8MEH-RGM33-K474L-6FGRR-8NVPP-UEMBR-ACED
8MEH-RXYFD-JUV72-8922R-F283Z-QEMBR-ACED
8MEH-RNHNX-A4CNU-49DOA-3DB2F-9EMBR-ACED
8MEH-RQX93-WYZKW-BE2FR-QOJPE-PEMBR-ACED
8MEH-RGHD3-SUKUO-SXPWA-PFTXJ-9EMBR-ACED
8MEH-RFOD4-SXWR8-JRTQA-JWOJN-WEMBR-ACED
8MEH-REJA9-D2M3S-337LR-DENCN-REMBR-ACED
8MEH-RJXR4-2CKYP-2GB3A-DRSQF-PEMBR-ACED
8MEH-RXYFD-JUV72-8922R-FMW66-QEMBR-ACED
8MEH-R6BFE-HWUHF-DPNDA-VS6RX-2EMBR-ACED
8MEH-RVNUH-PDU6U-E3VSR-VLNHZ-VEMBR-ACED
8MEH-RJR4R-7WAJ6-NL3DA-CPW9C-JEMBR-ACED

Serial Number Tune UP AVG 2014

Bagi-bagi aktivator Tune UP AVG 2014
Ane sudah coba
silahkan coba aja langsung
dan nikmati hasilnya ya :D

DONTHA-TETHEH-ACKERH-ATETHE-CODE12
WK63DB-XBQ5X1-AY2PTF-NB9TNY-J1R3PA-9X95R5
Q9RAD3-WJQQNR-68NKP0-8WDK62-4MDEJV-JRVWTY
W5FN6C-HR8QF1-X8FVT0-2YKN0Y-88KQJ3-R9V80W

TMACO-HRNAV-OZGB2-ADQKE-WC2K2-XCY2J
CMI4A-VHVH9-6JQQP-AHUTQ-I4EP7-6IOYS
CMC62-BUNGF-HHRXJ-AK677-D6QI2-EEJDE
CM4AW-SPTXM-ZTWWP-QWZ7Q-6ATO9-L4XKI
CMSAD-DJNSY-22FON-AYFVF-TATM4-H94HB
CMNJS-JB9XK-NEVNU-AUQH4-MJUAM-RGWPX
CM2S6-7JH7V-I3MGR-Q2Z7I-3SQOK-DY9PL
CMXYK-KDHHM-9DFQI-QZZ3Y-XYZAC-AX4BF
CMKRU-MSMLL-R7QNG-AGXTZ-LRENB-MVFV3

Senin, 13 Januari 2014

PERANCANGAN DTABASE



TUGAS BASIS DATA II
PERANCANGAN DATABASE



       Nama            : BOBY ADE SAPUTRA
       NPM             : 1123006

Politeknik Pos Indonesia
2013



Soal :
6 Fase proses perancangan database :

1. Pengumpulan dan analisa
2. Perancangan database secara konseptual
3. Pemilihan DBMS
4. Perancangan database secara logic(data mapping)
5. Perancangan database secara fisik
6. Fase implementasi system database
Penjelasan :
Tahap 1 – Pengumpulan data dan analisa

Merupakan suatu tahap dimana kita melakukan proses indentifikasi dan analisa kebutuhan-kebutuhan data dan ini disebut pengumpulan data dan analisa. Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan suatu sistem database, kita harus mengenal terlebih dahulu bagian-bagian lain dari sistem informasi yang akan berinteraksi dengan sistem database, termasuk para user yang ada dan para useryang baru beserta aplikasi-aplikasinya. Kebutuhan-kebutuhan dari para user dan aplikasi-aplikasi inilah yang kemudian dikumpulkan dan dianalisa.
Berikut ini adalah aktifitas-aktifitas pengumpulan data dan analisa:
-          Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya
-          Peninjauan dokumentasi yang ada
-          Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data
-          Daftar pertanyaan dan wawancara





Tahap 2, Perancangan database secara konseptual
Pada tahap ini akan dihasilkan conceptual schema untuk database yang tergantung pada sebuah DBMS yang spesifik. Sering menggunakan sebuah high-level data model seperti ER/EER model selama tahap ini. Dalam conceptual schema, kita harus merinci aplikasi-aplikasi database yang diketahui dan transaksi-transaksi yang mungkin.Tahap perancangan database secara konseptual mempunyai 2 aktifitas pararel :
-          Perancangan skema konseptual
-          Perancangan transaksi

Tahap 3, Pemilihan DBMS

Pemilihan database ditentukan oleh beberapa faktor diantaranya faktor teknik, ekonomi, dan politik organisasi. Contoh faktor teknik:
Keberadaan DBMS dalam menjalankan tugasnya seperti jenis-jenis DBMS (relational, network, hierarchical, dan lain-lain), struktur penyimpanan, dan jalur akses yang mendukung DBMS, pemakai, dan lain-lain.Faktor-faktor ekonomi dan organisasi yang mempengaruhi satu sama lain dalam pemilihan DBMS :
-          Struktur data
Jika data yang disimpan dalam database mengikuti struktur hirarki, maka suatu jenis hirarki dari DBMS harus dipikirkan.
-          Personal yang telah terbiasa dengan suatu sistem
Jika staf programmer dalam suatu organisasi sudah terbiasa dengan suatu DBMS, maka hal ini dapat mengurangi biaya latihan dan waktu belajar.
-          Tersedianya layanan penjual
Keberadaan fasilitas pelayanan penjual sangat dibutuhkan untuk membantu memecahkan beberapa masalah sistem.

Tahap 4, Perancangan database secara logika (data model mapping)

Tahap selanjutnya adalah membuat sebuah skema konseptual dan skema eksternal pada model data dari DBMS yang terpilih. Tahap ini dilakukan oleh pemetaan skema konseptual dan skema eksternal yang dihasilkan pada tahap 2. Pada tahap ini, skema konseptual ditransformasikan dari model data tingkat tinggi yang digunakan pada tahap 2 ke dalam model data dari model data dari DBMS yang dipilih pada tahap 3. Pemetaan tersebut dapat diproses dalam 2 tingkat:
-          Pemetaan system-independent
-          Penyesuain skema ke DBMS yang spesifik


Tahap 5, Perancangan database secara fisik
Perancangan database secara fisik merupakan proses pemilihan struktur-struktur
penyimpanan dan jalur-jalur
akses pada file-file database untuk mencapai penampilan yang terbaik pada bermacammacam
aplikasi. Selama fase ini, dirancang spesifikasi-spesifikasi untuk database yang
disimpan yang berhubungan dengan struktur-struktur penyimpanan fisik, penempatan record
dan jalur akses.
-          Response Time Waktu transaksi database selama eksekusi untukmenerima respon
-          Space Utility Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh database file dan struktur jalur pengaksesannya
-          Transaction Throughput
Merupakan nilai rata–rata transaksi yang dapat di proses permenit oleh sistem database dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi.
Tahap 6, Implementasi Sistem database

Setelah perancangan secara logika dan secara fisik lengkap, kita dapat melaksanakan sistem database. Perintah-perintah dalam DDL dan SDL(Storage Definition Language) dari DBMS yang dipilih, dihimpun dan digunakan untuk membuat skema database dan file-file database (yang kosong). Sekarang database tersebut dimuat (disatukan) dengan datanya. Jika data harus dirubah dari sistem komputer sebelumnya, perubahan-perubahan yang rutin mungkin diperlukan untuk format ulang datanya yang kemudian dimasukkan ke database yang baru. Transaksi-transaksi database sekarang harus dilaksanakan oleh para programmmer aplikasi.Spesifikasi secara konseptual diuji dan dihubungkan dengan kode program dengan perintah-perintah dari embedded DML yang telah ditulis dan diuji. Suatu saat transaksi-transaksi tersebut telah siap dan data telah dimasukkan ke dalam database, maka tahap perancangan dan implementasi telah selesai, dan kemudian tahap operasional dari sistem database dimulai.



Konfigurasi Routing Static (ROUTER)




Konfigurasi Routing Static Pada Cisco Router 

Routing adalah proses pengiriman data dari satu host dalam satu network ke host dalam network yang lain melalui suatu router. Agar router dapat mengetahui bagaimana meneruskan paket paket ke alamat yang dituju dengan mengunakan jalur terbaik, router menggunakan peta atau tabel routing. Table routing adalah table yang memuat seluruh informasi IP address dari interfaces router yang lain sehingga router yang satu dengan router lainnya bisa berkomunikasi.
Pada artikel kali ini kita akan mambahas mengenai konfigurasi 
routing static pada Router Cisco. Routing Static merupakan sebuah mekanisme pengisian tabel routing yang dilakukan oleh administrator secara manual pada tiap-tiap router atau PC router. Untuk topology jaringan yang akan akan dikonfigurasi sebagai routing static menggunakan router Cisco adalah seperti gambar di bawah ini.
Untuk langkah-langkah konfigurasi routing static pada Router Cisco adalah :
1.                  Konfigurasi IP Address interface fast ethernet fa0/0 dan interface serial se0/0/0 pada Router Gedung A, seperti gambar di bawah ini.

2.                  Selanjutnya untuk konfigurasi IP Address interface fast ethernet fa0/0, interface serial se0/0/0, interface serial se0/0/1 pada Router Gedung B, seperti gambar di bawah ini.
3.                  Untuk konfigurasi IP Address pada interface fast ethernet fa0/0 dan interface serial se0/0/0 pada Router Gedung C seperti gambar di bawah ini.
4.                  Konfigurasi  Routing Table pada Router Gedung A susuaikan dengan topology jaringan yang ada, seperti gambar di bawah ini.

5.                  Berikut konfigurasi Routing Table pada Router Gedung B.


6.                  Selanjutnya konfigurasi Routing Table pada Router Gedung C seperti gambar di bawah ini, sesuaikan dengan gambar topology yang ada.

7.                  Pengujian koneksi dari PC Client Gedung A terhadap PC Client yang ada pada gedung B dan Gedung C, seperti gambar di bawah ini.

8.                  Pengujian koneksi dari PC Client Gedung B terhadap PC Client yang ada pada gedung A dan Gedung C, seperti gambar di bawah ini.
9.                  Pengujian koneksi dari PC Client Gedung C terhadap PC Client yang ada pada gedung B dan Gedung A, seperti gambar di bawah ini.