Indonesia vs Arab Saudi (23 Maret 2013) pukul 19.30 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Timnas Indonesia berjanji akan tampil offensif alias menyerang saat
meladeni perlawanan Arab Saudi. Meski di atas kertas, skuat Garuda,
julukan Indonesia, kalah kelas, namun pantang untuk bertahan kala
melakoni duel lanjutan Kualifikasi Piala Asia 2015 Grup C kontra Arab
Saudi di Stadion Gelora Utama Bung Karno, Sabtu (23/3/2013) malam WIB.
Hal tersebut diungkapkan oleh pelatih timnas Indonesia, Rahmad
Darmawan. Pria yang kini juga menangani tim Liga Super Indonesia, Arema
Cronous Indonesia itu, menegaskan timnya akan menghindari strategi
‘parkir bus’.
“Saya parkir sepeda motor saja, lebih lincah kalau di Jakarta,”
seloroh Rahmad dalam jumpa pers di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat
(22/3/2013), seperti dilansir Detik.com.
“Buat saya, pertandingan pertama melawan Irak dan ketika itu
Indonesia hanya kalah 0-1 adalah suatu pelajaran, suatu refleksi bagi
saya soal bagaimana membangun tim ini selanjutnya.”
“Saya akan bertanggung jawab terhadap apapun hasil laga ini. Namun,
yang paling saya inginkan adalah bagaimana proses menuju ke sana dan
bagaimana besok anak-anak bermain,” jelas pria yang akrab disapa RD ini.
“Kami bisa kalah satu dan juga bisa menumpuk semua pemain di depan
gawang. Namun bukan itu yang saya inginkan. Saya ingin anak-anak tetap
bermain sepak bola. Ada bertahan ada menyerang, itu bagian dari
permainan sepak bola, yang pasti juga diinginkan penonton,” sambungnya.
“Saya punya keyakinan anak-anak mampu berbuat lebih baik lagi,” tutur Rahmad.
Rahmad mengakui bahwa Arab Saudi punya kekuatan di atas Indonesia.
Kendati demikian, dia tetap meminta Boaz Solossa dkk. untuk berjuang
maksimal demi mendapatkan hasil terbaik.
“Jujur, kami melawan tim yang secara kualitas harus diakui. Sekali
lagi, secara kualitas dan persiapan ada di atas kami. Tapi, selama masih
sama-sama memainkan sepak bola di lapangan dan bola masih bundar, maka
peluang masih sama.”
“Saya selalu mengingatkan anak-anak apapun yang akan terjadi itu soal
nanti. Tapi, yang penting itu proses. Anak-anak harus bermain maksimal
tanpa berpikir lawannya itu kuat. Tapi, tentu ada batasan-batasan,
strategi-strategi agar mereka disiplin dalam menjalankannya untuk
mengantisipasi yang tadi saya katakan. Mereka punya kelebihan,” papar
RD.
Tak Anggap Remeh
Di sisi lain, Arab Saudi tak akan menganggap enteng kemampuan tuan rumah, Indonesia.
Pelatih Timnas Arab Saudi, Juan Ramon Lopez Caro, mengatakan
bertanding di kandang lawan bukan perkara mudah karena tim lawan selain
memiliki semangat yang tinggi, juga akan didukung penuh oleh
suporternya.
“Indonesia memiliki tim yang terorganisir serta memiliki serangan
balik yang bagus. Makanya harus diwaspadai. Apalagi bermain di kandang
sendiri,” kata eks pelatih Timnas Spanyol U-21 itu dilansir Antara.
Ramos menilai pertandingan nanti bakal berlangsung sengit. Meski
lebih diunggulkan, pihaknya tetap akan mewaspadai pergerakan pemain
Indonesia, terutama para pemain naturalisasi.
Dari pantauannya, ada beberapa pemain Indonesia yang pantas diwaspadai keberadaannya. Salah satu pemain adalah Sergio van Dijk.
“Selain memiliki serangan balik yang cepat, Indonesia juga memiliki pertahanan yang baik,” ujar eks pelatih Real Madrid itu.
Timnas Arab Saudi sebelum menghadapi Indonesia telah menjalani uji
coba melawan Malaysia, Minggu (17/3/2013). Saat itu tim yang berjuluk
Elang Hijau itu menang telak dengan skor 4-1.
Sebelumnya, tim asal Timur Tengah itu juga meraih hasil positif pada
laga perdananya di babak kualifikasi Piala Asia 2015, dengan mengalahkan
China dengan skor 2-1, medio Februari lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar